Pages

Sabtu, 25 Januari 2014

Seleksi Voli Indoor Popnas Jatim menuai protes



Seleksi Voli Indoor Popnas Jatim menuai protes
 Merdeka.com - Proses seleksi cabang olahraga (cabor) voli indoor yang diproyeksikan turun di Pekan Olahraga Pelajar (Popnas) 23-24 Agustus lalu mendapat protes keras dari beberapa kalangan insan voli Surabaya. Pasalnya menurut mereka, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim terkesan tidak fair dalam melakukan perekrutan pemain.


Sekretaris Umum PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) Surabaya, Edy Suwasono mempertanyakan proses seleksi yang menurutnya tidak memberi kesempatan pada semua atlet terbaik dan punya potensi. "Seleksinya hanya dilakukan dua hari dan tidak semua atlet yang layak masuk ikut dilibatkan. Untuk Surabaya hanya atlet putra yang dipanggil, atlet putri malah tidak ada," sebut Edy di sela-sela Pro Liga Mini Kapolrestabes Cup 2013 di Lapangan Dinas Pendidikan Jatim, Rabu (28/8).

Menurut Suwasono, sejatinya banyak atlet Surabaya yang layak mengikuti seleksi untuk bersaing dengan pemain lainnya. Namun, nyatanya atlet putri terbaik Surabaya malah tidak diberi kesempatan. "Saya tidak tahu mengapa tidak ada. Ini cukup disayangkan kok seperti ini," lanjutnya seraya menerangkan ahwa proses seleksi itu tidak menyertakan PBVSI, hanya Dispora dan Dinas Pendidikan Jatim.

Protes tidak hanya dilontarkan Edy, Mashudi juga ikut memberi komentar. Pelatih senior bola voli Jatim ini mengritik proses seleksi dan rekrutmen atlet Popnas. "Seharusnya semua atlet diberi kesempatan yang sama, jangan pilih kasih seperti ini. Kasihan atlet yang layak dan punya kualitas, tapi tidak diberi kesempatan dan malah jadi korban," terang Mashudi.

Hal senada disampaikan pelatih voli senior lainnya, Hasan Urifan Salam. Malah menurutnya proses seleksi Popnas tersebut harus dirombak. "Dari dulu orangnya itu-itu saja dan sistemnya tetap saja. Ada baiknya sistem harus diubah total," katanya menimpali.

Sementara Kabid Olahraga Prestasi Dispora Jatim Dudi Harjantoro mengatakan, atlet-atlet Popnas sudah menjalani seleksi secara baik oleh tim yang menangani di masing-masing cabor. "Saya kira seleksinya dilakukan secara ketat. Kita menurunkan atlet-atlet terbaik di Popnas nanti," jelas Dodi.

Jatim akan menurunkan sebanyak 242 atlet dan ofisial di Popnas yang dijadwalkan di Jakarta, 14-20 September 2013. Jatim tampil di 20 cabor yang ditandingkan. Rencananya, kontingen Jatim bakal terbang ke Jakarta secara bertahap. Tahap pertama berangkat pada 10 September, sedangkan kontingen besar ke Jakarta pada 12 September nanti. (fjr/kny)





0 komentar:

Posting Komentar